Minggu, 13 April 2014

ENTOMOLOGI

Ilmu yang khusus untuk mempelajari serangga disebut Entomologi.  Kata Entomologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu entomon yang berarti makhluk yang kini disebut sebagai serangga atau insekta.  Insekta itu sendiri berasal dari kata insecare (Bahasa Latin) yang berarti potongan, yang memang hewan ini nampak sebagai potongan-potongan atau hewan berbuku-buku.  Istilah lain untuk serangga adalah hexapoda yang berasal dari Bahasa Yunani hex (enam) + podos (kaki), karena serangga memang memiliki kaki atau tungkai sejumlah enam atau tiga pasang.  Dari beragam peristilahan tentang serangga tersebut, nama ilmu tentang serangga ini lebih dipakai adalah entomologi daripada heksapodologi maupun insektologi.
Entomologi sebenarnya adalah cabang dari ilmu biologi.  Ilmu biologi tidaklah lengkap bila tidak memasukkan cakupan bidang serangga. Entomologi menjadi ilmu yang spesifik dan tersendiri karena berbagaia alasan:
1. Serangga adalah kelompok dominan dalam dunia hewan, baik di permukaan bumi maupun perairan.  Terdapat lebih dari satu juta jenis (spesies) serangga dan lebih banyak lagi (diperkirakan sebanyak 10 juta) yang belum diberi nama.  Serangga mencakup 80% dari seluruh hewan yang diketahui.  Diperkirakan terdapat sebanyak 230 juta serangga di permukaan dan lapisan tanah atas setebal 9 inchi (23 cm) dari lapangan seluas satu akre (0.4 ha).  Serangga-serangga memainkan peran dalam keseimbangan alam termasuk dalam perannya sebagai predator, parasit, pengurai dan sebagai sumber makanan bagi makhluk lain (hewan dan tumbuhan).
2. Serangga mewakili sistem biologis yang memang sangat berbeda dengan manusia.  Fisiologi dan struktur tubuh serangga berbeda sama sekali dengan yang kita punyai.  Serangga-serangga dapat terbang dan berdarah dingin.  Serangga-serangga tidak berfikir dan mereka bertahan hidup dalam kondisi yang manusia tidak mungkin bertahan. 
3. Banyak serangga yang bermanfaat bagi kita.  Serangga-serangga menghasilkan bahan-bahan bermanfaat seperti madu dan juga dapat berperan sebagai pengendalai hama yang tidak diinginkan.  Serangga juga ada yang berperan sebagai penyerbuk (polinator) Atanaman-tanaman seperti buah dan sayuran yang menjadi bahan makanan manusia.  Serangga menjadi hewan dalam penelitian untuk menjawab permasalahan-permasalahan ilmiah termasuk juga dalam kajian pengobatan.
4.  Sebagian serangga dapat merugikan.  Hanya sekitar 5% dari spesies serangga dianggap merusak, namun mereka dapat menimbulkan kerugian yang besar. Serangga-serangga tersebut dapat merusak tanaman-tanaman pertanian, mengganggu hewan, merusak bangunan dan benda-benda lainnya, menularkan bibit-bibit penyakit atau hanya sekedar mengganggu kenyamanan manusia.
5. Serangga adalah mekhluk hidup yang sangat menarik.  Karena keragamannya yang tinggi baik bentuk maupun cara hidupnya, maka serangga menjadikan dirinya sebagai makhluk yang sanagat menarik bagi sebagain orang.  Serangga menambahkan keindahan terhadap alam bagi kita.

Sumber:  Turpin, FT. 1992. The Insect Appreciation.  The Entomological Foundation. Lanham,MD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar